Indonesia Poros Maritim Dunia
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia. Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektifitas antar pulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut serta fokus pada keamanan maritim.
Untuk menjadi sebuah negara maritim, maka infrastrukur antar pulau dan sepanjang pantai di setiap pulau merupakan hal yang harus dibangun dan dikembangkan. Jalan antarpulau ini harus direalisasikan untuk mempercepat transportasi antar pulau di Indonesia. Indonesia memiliki potensi besar menjadi poros maritim dunia mengingat Indonesia berada di daerah equator, antara dua benua Asia dan Australia, antara dua samudera Pasifik dan Hindia,serta negara-negara Asia Tenggara. Untuk dapat menjadi poros maritim dunia maka sistem pelabuhan di Indonesia harus dimodernisasi sesuai dengan standar internasional sehingga pelayanan dan akses di seluruh pelabuhan harus mengikuti prosedur internasional.Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maririm dunia, Presiden Jokowi memaparkan lima pilar utama yang akan menjadikan Indonesia mewujudkan cita-citanya sebagai poros maritim dunia.
Pilar pertama, pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.
“Sebagai negara yang terdiri atas 17 ribu pulau, bangsa Indonesia harus menyadari dan melihat dirinya sebagai bangsa yang identitasnya, kemakmurannya, dan masa depannya, sangat ditentukan oleh bagaimana kita mengelola samudera,” (Presiden Joko Widodo)
Pilar kedua adalah komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. “Kekayaan maritim kami akan digunakan sebesar-sebesarnya untuk kepentingan rakyat kami” (Presiden Joko Widodo)
Pilar ketiga adalah komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim.
Pilar keempat yaitu diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan adalah pilar keempat agenda pembangunan itu.
“Bersama-sama kita harus menghilangkan sumber konflik di laut, seperti pencurian ikan, pelanggaran kedaulatan, sengketa wilayah, perompakan, dan pencemaran laut,”
Pilar kelima adalah sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia berkewajiban membangun kekuatan pertahanan maritim.
“Hal ini diperlukan bukan saja untuk menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim kami, tetapi juga sebagai bentuk tanggung jawab kami dalam menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim,” (Presiden Joko Widodo)
Cita-cita dan agenda di atas akan menjadi fokus Indonesia di abad ke-21. Indonesia akan menjadi Poros Maritim Dunia, kekuatan yang mengarungi dua samudera. “Sebagai bangsa bahari yangsejahtera dan berwibawa,” kata Presiden Jokowi
Tantangan Wujudkan Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Indonedia masih dihadapkan pada kondisi yang sangat berat. Berikut tantangan-tantangan bagi Indonesia :
1. meningkatnya permintaan pengguna jasa angkutan penyeberangan dikarenakan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas keamanan nasional. Namun, hal ini tidak ditunjang dengan ketersediaan kapal yang memadai.
2. terkait ukuran dan jumlah kapal yang sesuai dengan populasi wilayah dan cuaca. Kondisi alamyang tidak bersahabat juga menjadi tantangan bagi aktivitas penyeberangan kapal di laut. Kapal kerap kali tidak jadi berangkat karena ukurannya tidak mampu menghadapi tingginya gelombang laut. Diperlukan kapal denganukuran yang lebih besar. Bila kapasitas kapal ditingkatkan, diharapkan harga satuan menurun
3. lahan terbatas yang terkait dengan jumlah dermaga dan area parkir kendaraan siap muat di pelabuhan.
4. kondisi dermaga di daerah-daerah yang tidak begitu optimal.
Pembangunan sektor maritim secara benar dan serius akan membawa Indonesia pada kejayaan dan mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia benar-benar bisa terealisasi. Sementara itu dalam kajian yang lebih mendalam oleh Center of Security and Strategic Studies, total potensi ekonomi maritim Indonesia sangat besar, diperkirakan mencapai Rp. 7.200 triliun per tahun. Itulah kenapa ke depan ekonomi maritim akan semakin strategis seiring dengan pergeseran pusat ekonomi dunia dari bagian Atlantik ke Asia-Pasifik. Hal ini sudah terlihat 70% perdagangan dunia berlangsung di kawasan Asia-Pasifik. Secara detail 75% produk dan komoditas yg diperdagangkan dikirim melalui lautIndonesia dengan nilai sekitar 1.300 triliun dolar AS per tahun.
"Jadilah Bangsa Pelaut!"
“Usahakanlah agar kita menjadi bangsa pelaut kembali, Bangsa pelaut yang mempunyai armada niaga, bangsa pelaut yang mempunyai armada militer,bangsa pelaut yang kesibukannya di laut menandingi irama gelombang lautan itu sendiri”. (Pidato Presiden RI pertama Ir. Sukarno pada saat pidato peresmian Institut Angkatan Laut pada tahun 1953)
http://www.presidenri.go.id/berita-aktual/indonesia-sebagai-poros-maritim-dunia.html
http://akbphajidadangdk.blogspot.com/
http://marketeers.com/empat-tantangan-wujudkan-indonesia-jadi-poros-maritim-dunia/
http://m.elshinta.com/news/6157/2015/03/26/poros-maritim-dunia-tantangan-dan-peluang-besar-bangsa-indonesia
Komentar
Posting Komentar